Suara Langit. Salah satu ciri utama seorang yang bertaqwa ialah pemahamannya akan dunia dan akhirat sebagaimana dikehendaki Allah سبحانه و تعالى . Ia yakin bahwa dunia merupakan sekedar tempat bersenda-gurau dan bermain belaka. Sedangkan kehidupannya kelak di akhirat ia pandang lebih utama daripada kehidupan di dunia.
Dan kehidupan akhirat yakni surga adalah lebih baik dan lebih kekal. Dan siapa yang memilih, mendahulukan kehidupan dunia akan mendapat celaan dari ayat di bawah ini: بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia, (Q.S. Al-A'lā : 16 )
1. Sifat Sementara Dunia dan Ketenangan Akhirat: Dalam Al-Qur'an, dunia sering diibaratkan sebagai tempat yang fana, sementara akhirat diilustrasikan sebagai tempat kekekalan. Allah menyatakan, "Harta dunia itu adalah perhiasan bagi kehidupan dunia ini, dan kekal keindahan serta pahala yang kekal ada pada sisi Tuhanmu." (Q.S. Al-Kahf [18:7]). 2.
Artinya, "Kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." (QS. Al'Ala: 17) Jadi dilihat dari bagaimana orang bersikap terhadap kepentingan dunia dan akhirat, kita bisa mengklasifikasikannya ke dalam empat tipe, yakni: Pertama, orang yang menyamakan dunia dengan akhirat. Kedua, orang yang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat.
(HR. Bukhari) . Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan kita tentang perbandingan dunia dengan akhirat dengan sabdanya, "Lahan seluas tempat cambuk di surga lebih baik daripada dunia dan seisinya".
"Saya pikir Ancelotti sedikit lebih besar daripada Sir Alex dan Pep karena Liga Champions yang ia menangi! Dia terkemuka, dan dia adalah raja kesuksesan Eropa," kata Gullit kepada Gambling Zone, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (13/12/2023). "Baik Pep dan Sir Alex adalah bagian dari sejarah, tapi mari kita lihat apa yang telah dicapai Ancelotti.
.
akhirat lebih baik daripada dunia